Informasi Tambahan
Penulis | Lya Marliana, Dr. Umdatus Soleha, S.ST., M.Kes, Dr. Wesiana Heris Santy, S.Kep.Ns., M.Kep. |
---|---|
Jumlah Halaman | xviii, 164 Halaman |
ISBN | – |
Penerbit | UNUSA Press |
Pasien dengan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) sering mengalami refluks gastroesofagus secara berulang, dimana isi lambung berulang kali naik ke esofagus yang menyebabkan gejala mengganggu. Gejala yang ditimbulkan berupa sensasi panas di dada, perasaan asam di mulut, nyeri epigastrik, disfagia, dan odinofagia. Untuk penegakan diagnostik perlu dilakukan pemeriksaan EGD, sedangkan tindakan EGD pun memiliki efek samping seperti nyeri hebat saat menelan, nyeri hebat pada lambung, mual disertai muntah, kram perut, tidak bisa buang angin, perdarahan melalui dubur, demam atau menggigil yang menyebabkan refluks gastroesofagus menjadi lebih parah. Hal tersebut bisa dicegah dengan pemakaian bantal 30° dan posisi tidur miring kiri.
Penulis | Lya Marliana, Dr. Umdatus Soleha, S.ST., M.Kes, Dr. Wesiana Heris Santy, S.Kep.Ns., M.Kep. |
---|---|
Jumlah Halaman | xviii, 164 Halaman |
ISBN | – |
Penerbit | UNUSA Press |
Ulasan
Belum ada ulasan.